Suatu sore saya berbincang-bincang dengan seorang bapak di kantor, beliau bercerita tentang masa lalu, nah dari pembicaraan tersebut ada beberapa hal yang perlu saya garis bawahi. Pertama, pada era presiden Soekarno, hal yang dikembangkan adalah pendidikan karakter bangsa yang kemudian terdapat penguatan jati diri bangsa dan percaya pada kemampuan bangsa sendiri (berdikari), salah satu langkah heroik yang beliau ambil adalah menyatakan bahwa Indonesia keluar dari keanggotaan PBB, guna menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia mampu hidup tanpa adanya dependensi dari negara lain. Sehingga pada masa itu presiden memantapkan character building bangsa. Kedua, pada era Presiden Soeharto, memang pembangunan fisik sangat terasa sekali, benar-benar kelihatan, akan tetapi pembangunan moral dan akhlaq tidak menjadi fokus perhatian, sehingga sukses secara fisik namun rapuh secara mental. Ketiga, pola pembangunan bangsa setelah zaman orde baru hingga saat ini masih serupa, yaitu hanya menguatkan pembangunan fisik, tetapi pembangunan moral bangsanya menjadi dilupakan.
Semoga ini menjadi perhatian bagi para generasi muda saat ini.
